Kimia bagi orang awam memiliki konotasi negatif. Kimia seolah menjadi kambing hitam akan rusaknya alam yang kita diami. Tanpa mereka sadari dan minimnya pengetahuan akan kimia, kimia justru mengintai setiap gerak manusia di era modern. Berkat jasa ilmuwan sejak zaman dahulu hingga percobaan-percobaan positif yang dilakukan saat ini, dunia telah mengenal istilah kimia terapan.
Apa itu kimia terapan?
Kimia
terapan merupakan gabungan satu atau lebih senyawa yang direaksikan sehingga
membentuk suatu produk yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia.
Sejak
dilahirkan ke dunia, secara naluriah manusia memiliki rasa keingintahuan yang
tinggi. Sebagai makhluk paling sempurna, manusia secara kontinus mengembangkan
ide dari hal-hal kecil disekitarnya untuk dijadikan sesuatu yang memiliki daya
guna lebih untuk membantu kehidupannya.
Dalam hidup
modern ini kimia terapan dan manusia adalah dua hal yang tidak akan dapat
dipisahkan. Selain manusia sendiri disebut sebagai kimia berjalan, sejak
seseorang bangun tidur di pagi hari hingga berbaring tidur pada malam harinya,
manusia dapat berhubungan dengan produk kimia terapan lebih dari sepuluh kali.
Contoh
produk kimia terapan sangat banyak sekali bahkan dapat lebih dari satu juga
jika dibuatkan daftarnya. Berikut beberapa contoh produk kimia terapan yang telah menjadi kebutuhan kita saat ini.
Minyak atau asam lemak direaksikan dengan KOH atau NaOH akan membentuk sabun.
Ada banyak macam sabun yang dipakai, baik sabun cair maupun sabun padat. Perbedaan
padat dan cair tergantung komposisi dan cara pembuatannya. Bahan lain seperti
pewarna dan pewangi ditambahkan sebagai variasi dan nilai jual. Berbeda lagi
dengan sabun cuci piring dan detergen. Bahan kimia yang dicampurkan bersifat
lebih kuat disbanding sabun mandi dikarenakan lapisan kulit manusia yang tipis
dan sensitif.
Bedak tabur |
Bedak
Bedak secara umum digunakan sebagai pelapis
kulit untuk melindunginya dari sinar UV jahat dari matahari atau pun untuk
sekedar mempercantik diri. Saat banyak produsen bedak ilegal memproduksi bedak
murah, sedikit sekali yang peduli komposisi bedak itu sendiri. Hampir seluruh
komponen bedak merupakan senyawa kimia, diantaranya Talk (Magnesium Silikat),
Kaolin, Kapur (Kalsium Karbonat), Pati beras, dan lain-lain.
Bensin eceran |
Bensin
Seiring perkembangan zaman, keberadaan kendaraan bermotor hampir mendekati
wajib. Tidak berlebihan jika dikatakan setiap satu keluarga memiliki satu
motor. Semakin banyak pengguna kendaraan bermotor semakin tinggi tingkat
konsumsi Bahan Bakar Minyak, contohnya bensin. Bensin merupakan salah satu
senyawa hidrokarbon hasil pengolahan minyak bumi yang berasal dari sisa fosil-fosil
makhluk purba yang telah mengalami perubahan kimia.
Penyebaran pupuk |
Pupuk
Kasir
di gerai junk food sering menawarkan “Mau nasi organik atau nasi biasa?”. Nasi organik
maksudnya nasi dari padi yang ditanam dengan bantuan pupuk organik, sedangkan
yang biasa dibantu dengan pupuk anorganik. Banyak petani Indonesia menggunakan
pupuk anorganik karena harganya yang lebih murah. Semua pupuk anorganik pasti
memiliki unsur N, K, atau P sebagai unsur utamanya. Unsur-unsur tersebut
merupakan unsur vital dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Contoh pupuk
anorganik adalah pupuk Urea. Pupuk ini dibuat dari hasil reaksi Amoniak dan
Karbondioksida pada keadaan endoterm.
Tangki air PAM |
Air PAM
Sebagai penduduk yang tinggal di daerah
Jakarta, keberadaan air PAM sangat penting untuk kepentingan sehari-hari.
Sungai Ciliwung sebagai jantung perairan keadaannya sudah tidak bisa dibilang
baik lagi. Hitam dan bau. Bagaimana cara pengelola air PAM menyulap air kotor
menjadi air yang layak dipakai untuk mandi, mencuci, dan lain-lain?
Air PAM
yang bersih didapat setelah melalui beberapa proses. Peranan senyawa kimia
dibutuhkan pada proses Koagulasi, Flokulasi dan Klorinasi. Proses Koagulasi dan
Flokulasi adalah proses untuk mengurangi sifat tolak-menolak koloid (kotoran)
membentuk flok. Flok-flok kecil akan berkumpul dan berikatan sehingga pada
proses sedimentasi flok-flok itu akan jatuh di bagian bawah tangki. Setelah
difiltrasi, proses terakhir adalah pembubuhan desinfektan yang disebut
Klorinasi menggunakan gas Klorin atau Sodium Hipoklorit.
Bahan pewarna tekstil |
Bahan
pewarna
Menurut Wikipedia, bahan perwarna adalah suatu benda berwarna yang
memiliki afinitas kimia terhadap benda yang diwarnainya. Bahan pewarna
merupakan zat kimia yang dibedakan tergantung penggunaannya, food grade untuk makanan, dan
textile untuk pakaian atau benda lain. Macam-macam bahan pewarna diantarnya : pewarna direct, pewarna
mordant, pewarna vat, pewarna azo, dan lain-lain.
Nah, dapat
disimpulkan bahwa produk kimia terapan adalah aspek penting dalam kehidupan
manusia modern. Hidup manusia yang sejahtera akan lebih sejahtera dengan
penangan limbah yang baik, benar, dan konsisten. Karena limbah kimia yang
dibuang secara asal justru dapat merusak ekosistem. Jadi, pelaku yang merusak alam adalah manusia sendiri yang justru secara sadar malah membuang limbah kimia, apalagi limbah B3 ke lingkungan sekitar.
Masih menyangkal betapa pentingnya kimia? Belajarlah!
Oleh: Andiny Arifin
Referensi :
- https://www.facebook.com/kimiaterapankita/posts/796997983652268
- http://lindasetianingsih.blogspot.com/2012/06/komposisi-bedak-dan-manfaatnya.html
- http://www.lemigas.esdm.go.id/id/pdf/buku_populer/Proses%20Pembuatan%20BBB%20Solar%20Ramah%20Lingkungan.pdf
- https://www.google.co.id/search?q=industri%20pupuk%20urea&gws_rd=ssl#
- http://www.pdamkotasmg.co.id/produksi/proses-pengolahan.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_pewarna